Wednesday, June 10, 2009

Friday, May 15, 2009

Ejakulasi Dini

Ejakulasi Dini
Dokter Hendra MKes, SpAnd

     Orgasme merupakan tujuan dari suatu hubungan seks. Pengalaman yang menyenangkan dan nikmat ini dialami oleh masing-masing individu secara berbeda-beda. Orgasme pada pria ditandai dengan peristiwa ejakulasi (memancarnya cairan sperma). Namun, tidak semua wanita dapat benar-benar merasakan orgasme dalam suatu hubungan seks.

     Informasi dan pengetahuan mengenai seks yang semakin mudah dan luas didapatkan, menyebabkan wanita ”menuntut” pengalaman yang menyenangkan tersebut dari pasangan seksnya. Pengetahuan seks yang kurang, minimnya komunikasi dan pemahaman yang salah terhadap aktivitas seks, termasuk orgasme, dapat menyebabkan permasalahan seksual yang akan merugikan kedua belah pihak.

     Respon seksual seorang pria normal secara prinsip berbeda dengan respon seksual seorang wanita normal. Seorang pria dapat terbangkitkan secara cepat dorongan seksualnya dan terangsang secara seksual, namun dengan cepat pula akan mencapai kepuasan seksual. Berbeda dengan seorang wanita yang memerlukan waktu lebih lama untuk terangsang secara seksual, akan tetapi dalam waktu yang lama akan tetap berada dalam keadaan terangsang sebelum mencapai kepuasan seksual. Prinsip ini perlu dipahami dalam hubungan suami-istri di atas ranjang. Oleh karena itu penting sekali proses pemanasan (fore play) sebelum melakukan hubungan seksual. Sang suami perlu terlebih dahulu menstimulasi sang istri, sedapat mungkin tanpa menjadi terangsang terlebih dahulu (misalnya tanpa melepaskan pakaian). Pengaturan waktu untuk mulai terangsang dan mengalami orgasme secara bersama-sama (atau setidaknya mendekati waktu bersamaan) akan menjadikan hubungan seks sebagai pengalaman yang menyenangkan kedua belah pihak.

     Respon yang ”terlalu” cepat untuk mencapai kepuasan seksual pada seorang pria, yang ditandai dengan ejakulasi sebelum diinginkan, kerap dijumpai di kalangan kaum pria. Kata ”terlalu cepat” sebenarnya sangat individual dan bersifat subyektif. Apabila hal tersebut tidak dapat diterima oleh pasangannya, baru dapat dikatakan menjadi suatu permasalahan seksual. Dapat pula terjadi, seorang pria yang sebenarnya ”normal” dalam mencapai orgasme dan ejakulasi, namun karena sang istri lebih lama terangsang dan disertai harapan yang lebih untuk mendapatkan orgasme, akhirnya menimbulkan persepsi ejakulasi dini tersebut. Bila masalah ejakulasi dini tersebut dibiarkan berlarut-larut, tidak jarang menyebabkan kekuatiran yang berlarut-larut pada diri seorang pria dalam melakukan aktivitas seks, kemudian mengurangi frekuensi hubungan seks, bahkan pada akhirnya berdampak pada gangguan ereksi.

Apakah Ejakulasi Dini itu?

     Definisi ejakulasi dini secara praktis dapat diartikan sebagai suatu ketidakmampuan menetap atau berulang untuk menunda ejakulasi secara sadar, saat atau segera setelah penetrasi atau dengan stimulasi seksual minimal. Kriteria waktu yang ditetapkan oleh para ahli sangat bervariasi. Ada yang memberikan batasan waktu 1-7 menit, bahkan ada yang memberi batasan 8-15 kali gesekan. Pengukuran waktu tersebut tentu saja secara praktis tidak mungkin untuk dilakukan.

     Seperti disfungsi seksual lainnya, ejakulasi dini (ED) merupakan suatu gejala/symptom patologis yang meliputi aspek intrapsikis, relasional, genetik, dan medis, lebih dari sekedar suatu penyakit atau kelainan. Oleh karena itu pendekatan klinis terhadap kasus ED perlu memperhatikan penyakit atau kelainan yang menyertainya, baik fisik maupun psikologis.

     Aspek intrapsikis dimaksudkan bahwa seorang pria mempunyai ambang yang relatif rendah untuk mencapai kepuasan seksual, sehingga aktivitas seksual yang dilakukan relatif singkat untuk tercapainya orgasme – sekaligus ejakulasi. Salah satu faktor pengaruh adalah kebiasaan melakukan masturbasi pada saat muda, dimana aktivitas masturbasi tersebut dilakukan secara tergesa-gesa (karena alasan tempat, privasi yang kurang, dan lain-lain).

     Selain faktor psikologis yang menyertainya, ED juga dipengaruhi faktor organik/fisik, mulai dari aspek genetik (sifat yang diturunkan dari orang tuanya) dan adanya kelainan fungsi otak (hipotalamus dan sistem limbik) maupun kelainan fungsi organ seks itu sendiri. Berdasarkan asumsi klinis tersebut, penyebab ED dapat bersifat psikogenik (merupakan penyebab terbanyak) dan organik. Pendekatan psikososial (psikodinamik) dari psikoseksologis dan pendekatan organik/medis dari andrologis diperlukan untuk menangani ED.

     Ejakulasi pada manusia mengalami perkembangan evolusi menyertai seksualitas pria. Pada hewan, genitalia jantan dipersiapkan untuk mampu ejakulasi dalam waktu cepat dan cara yang aman sebagai mekanisme adaptasi (coitus citus). Sebagai contoh, simpanse memerlukan waktu 6 detik untuk mendekati pasangannya, penetrasi dan ejakulasi. Berbeda dengan manusia, aktivitas seksual pada manusia meliputi pula aspek kesenangan (pleasure), sehingga kemampuan mengontrol ejakulasi diperlukan dalam hubungan psikoseksual.

     Waldinger (2002) mencatat bahwa laporan kasus ED belum pernah ada sampai dengan tahun 1887. Seorang psikoanalis, K. Abraham, memperkenalkan istilah ejakulatio praecox pada tahun 1917. Kinsey (1948), menolak ED sebagai disfungsi seksual, karena dalam penelitiannya mengenai seksualitas manusia, menemukan bahwa 75% pria akan mengalami ejakulasi 2 menit setelah penetrasi. ED menjadi isu penting dalam penampilan seksual pria, sejak evolusi feminis pada pertengahan tahun 1960, dengan diperkenalkannya orgasme pada wanita.

Penyebab Ejakulasi Dini

     Selain faktor psikologis yang telah disinggung di atas, beberapa hal yang terkait dengan faktor fisik dan medis memberikan kontribusi terhadap terjadinya ED. Konsumsi obat-obatan tertentu dan rendahnya kadar hormon testosteron, adanya kelainan sistem saraf (baik saraf tulang belakang maupun saraf pusat), maupun adanya kelainan organ genital (hipersensitivitas penis, radang kronis prostat) dikatakan menjadi faktor penyebab fisik terjadinya ejakulasi dini.

Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

     Pasangan suami-istri biasanya menunggu waktu 2 tahun atau lebih, sebelum datang ke praktek dokter untuk mencari pertolongan. Keterbukaan untuk menyampaikan latar belakang terjadinya permasalahan ejakulasi dini sangat diperlukan dalam wawancara dengan dokter, baik pria itu sendiri maupun pasangannya, untuk mengetahui penyebab psikologis. Selain membantu mencari solusi penyebab permasalahan psikologis tersebut, dokter biasanya akan menyarankan beberapa latihan untuk dipraktekkan oleh pasangan. Beberapa diantaranya : teknik “sensate focus”, terapi perilaku dan latihan Kaegel.

     Teknik ”sensate focus” bertujuan agar pasien belajar untuk menyadari pengalaman menyenangkan selama periode pra orgasme, menentukan saat “orgasmic point of no return” serta membedakan fase excitement dan orgasme. Dalam teknik ini diharapkan kedua pasangan dapat saling memberikan stimulasi seksual pada bagian tubuh selain genital, melakukan rangsangan genital untuk mendapatkan ereksi tanpa orgasme (dengan teknik ”squeeze” dan ”start stop”), melakukan hubungan seks dengan posisi wanita di atas, serta dilanjutkan dengan hubungan seks dengan variasi posisi.

     Terapi perilaku merupakan sesi konseling untuk membantu mengatasi konflik, mengatasi masalah psikiatri lain dan mengatasi penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan. Pada sesi konseling ini akan ditekankan pada pasangan, bahwa terapi pasangan diperlukan untuk mencegah mispersepsi terhadap ED, mengurangi stress, meningkatkan intimasi dan kemampuan komunikasi tentang seks, dan meningkatkan keberhasilan terapi.

     Kegel exercise merupakan latihan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul (otot pubokoksigeus) yang berperan dalam pengaturan ejakulasi selama hubungan seks dilakukan. Seorang pria perlu berlatih untuk mengenal terlebih dahulu otot dasar panggul tersebut, dengan latihan ”menahan kencing”. Dengan mengetahui otot mana yang berkontraksi pada saat menahan kencing tersebut, selanjutnya otot tersebut dapat dilatih tanpa menahan kencing lagi. Secara singkat rumusan Kegel exercise : langkah pertama, kontraksi otot pubokoksigeus 5 detik, relaks 5 detik (ulangi 5 kali) ; dilanjutkan langkah kedua, kontraksi otot pubokoksigeus 5 kali secepat mungkin ; pada 1 sesi, ulangi prosedur 1 dan 2 di atas 5 kali, latih 5 sesi per hari.

     Selain terapi konseling dan terapi latihan, dapat pula ditambahkan obat-obatan untuk mengatasi ejakulasi dini tersebut dan untuk mengatasi masalah medis lain yang mungkin menyertai ejakulasi dini.

Epilogi

     Mengingat faktor subyektif yang cukup tinggi dalam permasalahan ejakulasi dini, seorang pria, termasuk pasangannya, perlu secara bijak menyikapi permasalahan ini. Waktu yang diperlukan untuk mencapai orgasme dalam suatu hubungan seks ditentukan oleh kedua pasangan secara individual. Kerap kali seseorang membandingkan waktu yang diperlukan untuk mencapai orgasme tersebut dengan orang lain, sehingga membuat seolah-olah mengalami ejakulasi dini, padahal selama kedua pasangan dapat terpuaskan secara seksual, hal tersebut tidak lagi menjadi permasalahan seksual.

     Tidak jarang pula seorang pria merasa terlalu cepat (kebanyakan ingin memperlama) mengalami ejakulasi dan mencari berbagai cara dan pengobatan, yang pada akhirnya malah mengalami masalah.


)*Penulis adalah dokter spesialis Andrologi (Reproduksi & Seksualitas Pria)
Gelar Master di bidang Kesehatan Reproduksi – Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga

Pertanyaan seputar Kesehatan ? email ke : terapihijauku@gmail.com

Apabila anda mengalami keluhan dengan masalah kesehatan anda janganlah segan untuk berkonsultasi kepada kami.

Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.


Sperma Encer

Sperma Encer
Dokter Hendra MKes, SpAnd

     Kejantanan seorang pria kerap dikaitkan dengan aspek seksualitas, termasuk kualitas sperma. Mampu tahan lama saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya atau encer/tidaknya sperma seorang pria biasanya menjadi dasar untuk menentukan kejantanan seorang pria. Pandangan yang keliru terhadap permasalahan tersebut perlu mendapatkan penjelasan dari aspek medis. Tulisan ini akan membahas mengenai sperma encer yang kerap menjadi pertanyaan kaum Adam dalam kehidupan seksualitasnya.

     Apabila seorang pria terangsang secara seksual, biasanya terlebih dahulu akan dikeluarkan cairan berwarna bening pada lubang muara penis. Cairan ini tidak berbau dan kerap kali dianggap sebagai cairan sperma atau cairan mani. Berbeda halnya dengan cairan sperma yang disemprotkan keluar secara ritmik (karena kontraksi otot-otot dasar panggul) pada saat seorang pria mengalami orgasme. Cairan sperma berwarna keputihan dan berbau khas.

     Cairan sperma yang dipancarkan pertama pada saat ejakulasi berasal dari kelenjar kelamin (kelenjar Cowper) dan prostat, yang tidak mengandung spermatozoa (sel sperma). Pancaran berikutnya merupakan komponen cairan yang mengandung banyak spermatozoa, dan selanjutnya diikuti fraksi terakhir berupa cairan kental dan kadang kala mengandung gumpalan berbentuk seperti jelli. Secara umum, rata-rata volume cairan sperma yang dipancarkan pada satu kali ejakulasi (ejakulasi terakhir tiga hari sebelumnya) 2,75 – 3,4 mililiter. Setelah diejakulasikan dalam vagina, hanya 1% yang akan menuju rahim, sisanya akan dikeluarkan kembali dari vagina.

     Banyak-sedikitnya volume cairan yang sperma yang dipancarkan saat ejakulasi dipengaruhi faktor frekuensi ejakulasi. Makin sering ejakulasi yang dilakukan, makin berkurang volume cairan sperma yang dpancarkan. Sebagai contoh, pasangan yang melakukan hubungan seks lebih dari satu kali dalam sehari, tentu saja volume cairan sperma yang dikeluarkan akan makin berkurang. Volume cairan sperma akan meningkat apabila periode abstinensia (periode tanpa ejakulasi) makin lama. Namun dari penelitian, setelah hari keempat, tidak terjadi lagi penambahan volume cairan sperma. Banyaknya volume cairan sperma tidak secara langsung menentukan tingkat kesuburan seorang pria.

Bagaimana mengetahui kualitas sperma?

     Kualitas sperma dapat diketahui dengan pemeriksaan analisis sperma. Seorang pria terlebih dahulu “puasa” tidak mengeluarkan sperma sedikitnya 3-5 hari. Cairan sperma dikeluarkan dengan cara masturbasi (tidak dengan hubungan seks atau oral seks) tanpa cairan pelicin apapun. Selanjutnya cairan sperma ditampung dalam gelas kaca dan kurang dari satu jam harus sudah diterima di laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

     Komponen kualitas sperma terdiri atas konsentrasi (jumlah spermatozoa per mililiter), kemampuan gerak spermatozoa, dan morfologi (bentuk spermatozoa normal). Menurut kriteria WHO, sperma dikatakan normal apabila volumenya lebih dari 2 mililiter, dengan jumlah spermatozoa (konsentrasi) lebih dari dua puluh juta per milliliter, lebih dari 25% spermatozoa bergerak aktif lurus, dan lebih dari 30% mempunyai bentuk yang normal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya kualitas sperma

     Spermatozoa diproduksi dalam kedua buah testis (buah zakar) secara terus menerus selama usia pria, dipengaruhi oleh hormone FSH (follicle stimulating hormone) dan testosteron. Merokok, minum minuman berakohol, dan penggunaan beberapa narkoba dapat mempengaruhi turunnya kualitas spermatozoa. Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat, celana dobel maupun celana yang terlalu ketat dan tebal dapat menurunkan pula kualitas sperma.

     Penyakit gondongan (mumps), yaitu infeksi kelenjar liur pipi yang ditandai dengan bengkaknya pipi bagian bawah yang terjadi pada usia pra pubertas, apabila disertai dengan komplikasi radang testis berupa pembengkakan pada salah satu atau kedua testis dapat menyebabkan kerusakan jaringan testis. Apabila kondisi ini terjadi, tidak jarang konsentrasi sperma menjadi sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali (azoospermia). Kondisi lain pada testis, yaitu varicocele (varises pada daerah testis), dimana terjadi pelebaran pembuluh darah pada daerah testis dapat menurunkan kualitas sperma.

     Paparan bahan kimia, khususnya logam berat – seperti timbal (bahan pembuat aki) dan merkuri, maupun paparan panas dapat mempengaruhi turunnya kualitas sperma. Apabila Anda mempunyai masalah kualitas sperma, sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi kebiasaan untuk mengunjungi sauna atau steam.

Makanan yang dapat memperbaiki kualitas sperma

     Spermatozoa sangat rentan terhadap paparan radikal bebas. Zat-zat anti oksidan dapat membantu memperbaiki kualitas sperma. Beberapa anti oksidan yang dapat dikonsumsi, antara lain : vitamin C, vitamin E, dan vitamin A. Namun, supplemen anti oksidan tersebut hanya dapat membantu setelah faktor-faktor lain yang memperburuk kualitas sperma telah dihindari.

Berikut ini beberapa tips singkat yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas sperma yang baik.

 Hindari sauna dan mandi dengan air panas yang berlebihan
 Gunakan celana dalam berbahan katun, tetapi hindari celana yang ketat dan tebal
 Secara teratur dinginkan testis dengan menyiram dengan air dingin yang sejuk
 Kurangi (apabila mungkin hindari sama sekali) konsumsi alkohol
 Kurangi konsumsi kafein, tidak lebih dari 3 cangkir kopi/teh/cola per hari
 Berhenti merokok
 Kurangi berat badan yang berlebih
 Kurangi tingkat stress dengan melakukan teknik relaksasi yang benar dan tepat
 Konsumsi anti oksidan :
o Vitamin C sedikitnya 250 mg per hari (para perokok memerlukan 500 – 1000mg per hari)
o Vitamin E 50-100 mg per hari
o Vitamin A (betakarotene) 15 mg per hari
o Zinc (seng) 15 mg per hari
Semoga Anda dapat menjalani pola hidup yang sehat, sehingga kualitas sperma yang optimal untuk menunjang fungsi reproduksi yang sehat.

)*Penulis adalah dokter spesialis Andrologi (Reproduksi & Seksualitas Pria)
Gelar Master di bidang Kesehatan Reproduksi – Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga

Pertanyaan seputar Kesehatan ? email ke : terapihijauku@gmail.com

Apabila anda mengalami keluhan dengan masalah kesehatan anda janganlah segan untuk berkonsultasi kepada kami.

Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.





KONSULTASI SEKS

Cara Cerdas mengatasi Masalah Seks Anda
di www.smartseks.blogspot.com

Pertanyaan :
1. Gembul
    Skali-skali buat topik ttg bagaimana membersihkan    alat kelamin     wanita. ada yang bilang jangan disabun, ada juga yang bilang    boleh.     gimana yang bener?

Jawab :
    Untuk menjaga kesehatan alat kelamin wanita, perlu tindakan     pembersihan vagina secara teratur, dengan menggunakan cairan     pembersih khusus. Cairan pembersih tersebut dibuat sedemikian     sehingga tidak akan mempengaruhi suasana asam-basa di vagina,     sehingga flora normal (bakteri “baik” yang secara normal     mempertahankan kesehatan vagina) dapat tetap hidup. Sabun yang     terlalu “kuat” akan merusak suasana asam-basa tersebut, sehingga flora     normal akan mati dan kesehatan vagina akan terganggu.

2. Dinasty
    saya udah nikah 5 tahun yang lalu mendapat 1 anak. skrang istri udah     gak mau memanjakan penis saya lagii apasebabnya

Jawab :
    Sulit untuk menjawab pertanyaan Anda. Seyogyanya hal tersebut     ditanyakan langsung ke istri Anda secara langsung atau melalui     konsultan seks. Hal tersebut dapat saja disebabkan adanya perubahan     fisik penis Anda (bau, kebersihan, sensasi, atau secara ekstrim dapat     dikatakan penis Anda sudah tidak menarik lagi buat istri), atau ada     penyebab psikologis lain. Anda sebaiknya juga melakukan introspeksi.

3. Tyo
    Bagaimana cara senam keigel?

Jawab :
    Senam Kaegel dilakukan dengan melatih otot-otot dasar panggul.     Tersedia buku-buku yang dapat dipelajari. Secara mudah, Anda perlu     mengetahui (menyadari) otot dasar panggul yang akan dilatih, dengan     cara mengkontraksikan otot-otot pada saat Anda menahan kencing.     Setelah Anda dapat merasakan otot mana yang berkontraksi, selanjutnya     Anda dapat melatih sendiri otot tersebut tanpa harus menahan kencing     (saat duduk, berbaring, atau bahkan saat berdiri atau berjalan).     Kontraksikan, tahan selama beberapa saat 2-5 menit (secara bertahap)     kemudian lepaskan. Demikian berulang-ulang. Selamat mencoba.

4.Bernadette
   Dok, apa yang membuat anda tertarik dengan jurusan yang anda piliha    Apakah menjadi spesialis anda ini artinya urusan perseksian anda tokcer2    saja?? Makasih

Jawab :
  Maaf, pertanyaan Anda saya jawab dengan pertanyaan. Apakah dokter   spesialis jantung tidak ada yang meninggal karena serangan jantung?   Apakah dokter spesialis saraf tidak ada yang meninggal karena stroke?   Apakah dokter spesialis paru tidak ada yang terkena asma atau   tuberculosis? Terima kasih

Apabila anda mengalami keluhan dengan masalah kesehatan anda janganlah segan untuk berkonsultasi kepada kami.

Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.




Tuesday, May 12, 2009

Kongres Nasional Perkumpulan Andrologi Indonesia (PANDI) ke - X dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI) ke - II

Kongres Nasional PANDI ke - X & PERSANDI ke - II
Surabaya, 28 - 30 Mei 2009


Kawan, Andrologi adalah cabang ilmu kedokteran yang membahas fungsi reproduksi dan seksual pria, baik dalam kondisi normal (fisiologis) maupun dalam kondisi tidak sehat (patologis).

Dokter spesialisnya disebut Androlog. Ada 5 aspek permasalahan yang dapat ditangani oleh Androlog, yaitu Infersilitas / Kemandulan, Disfungsi Seksual / Gangguan Seksual, Andropause / Penuaan Pria (Aging Male), Gangguan Tumbuh Kembang Pria dan Kontrasepsi Pria.

Penyelenggara pendidikan Spesialis Andrologi satu-satunya di Indonesia sampai sekarang adalah Fakultas Kedokteran Unair / RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sebagai wadah para Androlog beraktivitas, khususnya untuk tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia seutuhnya, telah dibentuk Perkumpulan Andrologi Indonesia (PANDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI).

Secara periodik diselenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan PANDI, Post Graduate Course of Andrology (Pendidikan Berkelanjutan Andrologi) dan Kongres Nasional PANDI dan PERSANDI setiap 2 tahun. Kongres nasional PANDI ke - X dan PERSANDI ke - II akan diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 28 - 30 Mei 2009 di Hotel JW Marriot Surabaya dengan tema :

Current and Future Progress in Andrology :
The Significance of Men's Role in Reproductive and Sexual Health

Kongres tersebut akan didahului dengan lokakarya (workshop) sehari bidang Infertilitas dan Kesehatan dan Seksualitas Pria. Di hari ke dua dan ke tiga akan dilangsungkan simposia yang menghadirkan pembicara tingkat nasional maupun internasional. 3 Tema yang akan diangkat dalam simposia adalah : Kontrasepsi Pria, Infertilitas dan Seks & Penuaan Pria.

Kongres akan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, serta akan dihadirkan Prof. Dr. Haryono Suyono, dr, MPH sebagai pembicara tamu dari Yayasan Damandiri yang banyak mendukung program BKKBN, pembicara kunci Sugiri Syarief, dr, MPA yang menjabat sebagai Kepala BKKBN Pusat, serta 2 pembicara luar negeri yaitu Prof. Gordon BAker dari Australia yang akan banyak membahas tentang infertilitas dan teknologi muktahir bayi tabung dan Prof. Aw Tar Choon dari Singapura yang akan membahas teknologi sel punca (stem cell) untuk terapi masalah repdroduksi.

Dalam topik Kontrasepsi akan dipresentasikan kemungkinan bahan herbal Indonesia sebagai obat kontrasepsi pria yang menjanjikan. Sebagai salah satu contoh, saat ini sedang diteliti ekstrak daun Gendarussa, tanaman asli Papua sebagai pil kontrasepsi pria. Pada sesi makalah bebas (free paper) akan dipresentasikan dan dilombakan sejumlah karya ilmiah, baik hasil penelitian maupun kajian pustaka mutakhir dalam bidang kesehatan reproduksi dan seksual.

Peserta lokakarya dan simposia diperkirakan mencapai 250 - 300 orang, dari berbagai spesialisasi kedokteran, antara lain : Andrologi, Kebidanan & Kandungan, Penyakit Dalam, Syaraf, Psikiatri dan lain-lain serta dokter umum, mahasiswa kedokteran, dokter peserta pendidikan spesialisasi dan non-dokter yang berminat.

Untuk pemesanan produk Kesehatan, janganlah segan untuk menghubungi kami :

Rumah Terapi Hijauku
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya
Jawa Timur - Indonesia
Telp. +6231 740 1567 / +31 710 38470 / +6281 737 4336
Contact Person : Agung Riyadi, SE



Saturday, May 2, 2009

Gangguan Seksual Unik Pada Pria - Part II
(Sumber : KapanLagi.com)

     Tidak hanya sekedar kejadian aneh yang dapat menimpa seorang pria dalam hubungan seksual seperti tetap dapat berhubungan seksual secara aktif di saat tidur, tapi ada berbagai hal lain yang juga ternyata diidentifikasi sebagai gangguan seksual.

6. Ketagihan Seks

Permasalahan : Jika Anda menderita hal ini, Anda tidak hanya sekedar sangat membutuhkan seks saja, tapi benar-benar membutuhkannya sampai Anda rela dan siap melakukan berbagai kegiatan ilegal hanya untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Penyebab : Penyebab gangguan ini susah sekali untuk dipastikan. Beberapa menyalahkan sistem kimiawi tubuh, sementara orang lain menyalahkan kondisi sosial yang menekan masalah emosi. Kemungkinan lain adalah adanya kombinasi beberapa faktor lain yang membuat gangguan ini muncul. Orang dengan gangguan seperti ini sering diderita oleh orang dengan gangguan bipolar dan orang yang baru mengalami luka di kepala.

Perawatan : Bawa ke terapis! Perawatan cara ini adalah perawatan yang rumit dan memiliki banyak fase. Pertama, harus diidentifikasi dulu masalahnya apa, barulah kemudian dapat dicari solusi dalam kelompok-kelompok yang saling membantu.

7. Priapisme

Permasalahan : Gangguan ini mungkin cukup lucu, sekali penis Anda ereksi, Anda tidak bisa mengembalikan penis Anda ke kondisi semula dengan mudah. Tampak menyenangkan bukan? Tapi ternyata hal ini sangat berbahaya dan harus segera diatasi. Oh ya, nama gangguan ini diambil dari nama salah satu Dewa Yunani, Priapus, Dewa Kesuburan.

Penyebab : Penyebab gangguan ini terjadi karena adanya dua faktor bersamaan: faktor saraf dan faktor pembuluh darah. Kondisi medis lain seperti anemia, leukemia, gangguan pada syaraf tulang belakang juga akan memberi kontribusi terhadap gangguan ini. Gangguan ini juga ternyata ditemui di beberapa kasus pasien yang menjalani pengobatan karena disfungsi ereksi.

Perawatan : Jika Anda mampu mengalami ereksi lebih dari empat jam, bukan berarti Anda berhak bangga! Harus segera Anda bawa ke UGD! Anda bisa-bisa harus kehilangan milik pribadi Anda jika Anda tidak menyadari bahwa gangguan ini sangat berbahaya. Mungkin darah harus dibuang dari penis Anda, atau dekongestan akan disuntikkan di barang pribadi Anda.

8. Dispareunia

Permasalahan : Hubungan seksual seharusnya menyenangkan, tapi bagi Anda yang menderita gangguan ini, rasa yang timbul tidak lagi nikmat, tapi sakit luar biasa.

Penyebab : Seringkali penyebab dari gangguan ini adalah masalah fisik, walaupun terkadang ada juga masalah psikologi yang menjadi latar belakang dari gangguan ini. Panas, gatal mungkin sakit yang menusuk akan Anda rasakan setelah mengalami ejakulasi. Gangguan ini seringkali terjadi karena adanya infeksi. Rasa bersalah, marah atau malu dapat juga menyebabkan rasa sakit ini setelah atau selama hubungan seks.

Perawatan : Karena penyebab gangguan ini sangat beragam, maka pengobatannya juga sangat beragam. Tidak ada salahnya Anda meminta bantuan seorang ahli medis, daripada bencana seumur hidup, bukan?

Untuk mendapatkan produk Kesehatan, janganlah segan untuk menghubungi kami.

Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.




Gangguan Seksual Unik Pada Pria - Part I
(Sumber : Kapanlagi.com)

     Gangguan seksual pada kaum pria ternyata tidak terbatas hanya seputar ejakulasi dini atau disfungsi ereksi. Ada berbagai gangguan yang tidak begitu sering dibahas, tapi ternyata sangat mengganggu aktivitas seksual. Bukan hanya gangguan serius seperti sakit kepala luar biasa, tapi juga gangguan yang tampak lucu seperti melakukan kegiatan seksual sambil tertidur pulas.

     Bukan hanya sekedar membahas mengenai apa yang terjadi dan penyebabnya, tapi juga cara perawatan dan pencegahan yang selama ini diberikan oleh dokter jika Anda mengalami permasalahan ini.

1. Ejakulasi Balik

Permasalahan : Anda dapat meraih orgasme, tapi hanya sedikit sekali cairan semen yang Anda keluarkan, atau bahkan sama sekali tidak. Hal ini terjadi karena otot penahan di kandung kemih tidak berjalan seperti seharusnya, sehingga semen tidak dikeluarkan, tapi malah diarahkan ke dalam.

Penyebab : Masalah ini umum ditemukan di antara pengguna obat antidepresan atau antipsikotik, atau mungkin juga karena adanya komplikasi diabetes atau prosedur bedah yang dilakukan di sekitar saluran kemih atau prostat.

Perawatan : Dalam kasus ejakulasi balik seperti ini, seringkali pengobatan tidak perlu, kecuali jika ada masalah dengan kesuburan, kemungkinan besar dokter Anda akan menyarankan pseudoefedrin. Obat ini seringkali efektif, tapi ternyata dapat memicu disfungsi ereksi, jadi kecuali sangat-sangat perlu, lebih baik Anda hindari.

2. Sexsomnia

Permasalahan : Anda dapat melakukan aktivitas seks, bahkan dalam keadaan tertidur pulas, tanpa menyadari sama sekali bahwa Anda sedang melakukan kegiatan seksual. Tindakan ini tidak hanya dapat terjadi di rumah Anda, tapi mungkin bahkan Anda tidur berjalan, menuju rumah pacar Anda, dan melakukan kegiatan seksual seru tanpa ingat sama sekali di pagi harinya.

Penyebab : Permasalahan yang disebut juga sebagai arousal parasomnia, adalah gangguan tidur yang banyak dikenal dan banyak sekali diderita orang, terutama yang memiliki sejarah dengan tidur berjalan. Inti permasalahan ini adalah adanya komunikasi yang tidak beres antara otak dan pikiran pada saat tidur.

Perawatan : Untungnya, gangguan ini cukup mudah diatasi. Setelah didiagnosa dengan baik, Anda akan mendapat resep obat tidur yang sederhana seperti valium. Obat tidur seperti ini akan membuat tubuh Anda benar-benar tidak bergerak, sehingga tidur berjalan pun tidak akan dapat terjadi.

3. Gangguan Orgasme Pria

Permasalahan : Anda mengalami dan merasakan kenikmatan rangsangan seperti biasa, tapi tidak akan pernah bisa mengalami orgasme, bahkan setelah rangsangan yang seharusnya sudah lebih dari cukup.

Penyebab : Permasalahan ini dapat terjadi karena beberapa sebab. Mungkin psikologis, akibat stres, atau ketakutan gagal memberi performa terbaik. Mungkin juga terjadi akibat efek samping obat, terutama antidepresan, atau mungkin karena pembedahan, misalnya pengangkatan prostat.

Perawatan : Konseling seringkali berhasil menyelesaikan masalah ini, jika memang akarnya adalah psikologis. Jika terjadi karena alasan medis yang timbul akibat pengobatan, maka masalahnya harus dihadapi dengan perubahan resep obat dengan obat baru.

4. Phimosis

Permasalahan : Pada mereka yang tidak bersunat, sering kali kulup (kulit yang menutup bagian kepala penis) sulit sekali dibuka atau bahkan tidak mungkin dibuka.

Penyebab : Permasalahan ini muncul karena beberapa kondisi kulit, misalnya balanitis xerotica obliterans. Kondisi ini dapat timbul karena berbagai infeksi yang menyerang atau mungkin hasil komplikasi diabetes.

Perawatan : Tidak selalu perlu adanya perawatan, karena seringkali masalah ini dapat diatasi dengan masturbasi atau dengan membuka kulit tersebut secara manual. Dalam kasus lain, krim streoid akan membantu. Jika masalah terus berlanjut, solusi terbaik tentunya adalah bersunat.

5. Cephalalgia Coital

Permasalahan : Pada saat hampir mencapai orgasme, Anda akan mengalami sakit kepala luar biasa, baik pada saat masturbasi maupun hubungan seksual normal. Terkadang dilaporkan adanya rasa sakit di belakang mata. Rasa sakit ini dapat bertahan selama beberapa saat ataupun sampai beberapa hari.

Penyebab : Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab rasa sakit ini, tapi diperkirakan 10% pria yang menjalani perawatan disfungsi ereksi mengalami gangguan ini. Dalam beberapa kasus rasa sakit seksual ini merupakan indikasi tumor, jadi jika Anda merasakan hal ini, sudah saatnya Anda mencari nasihat medis.

Perawatan : Biasanya, cara paling aman untuk mencegah rasa sakit ini adalah menahan diri, dengan ditambahkan olah raga dan penurunan berat badan. Dalam beberapa kasus, propanolol dapat mencegah rasa sakit ini jika dikonsumsi sebelum kegiatan seksual dalam bentuk apapun.

Untuk mendapatkan produk Kesehatan, janganlah segan untuk menghubungi kami.

Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.






Friday, May 1, 2009

Pantangan ‘Terlalu’ dari Pria
(Sumber : INILAH.COM)

  Tidak selamanya pria tahu semua keinginan dan perasaan wanita termasuk saat berhubungan intim alias ML. Laki-laki selalu beranggapan bahwa yang lebih akan memuaskan. Ternyata tidak.

Berikut anggapan dan perbuatan pria di ranjang yang tidak disukai perempuan.

1. Terlalu menggebu-gebu.

Saking mengebu-ngebunya saat ML pria kadang tidak memperdulikan pasangannya yang memerlukan cumbuan dan rangsangan lebih lama di daerah agar benar-benar siap melakukan senggama. Foreplay buat wanita mutlak dibutuhkan.


2.Terlalu mengandalkan besar dan kokoh.

Pria selalu menganggap senjata yang besar pasti memuaskan. Padahal daerah sensitif di liang vagina hanya berjarak kurang lebih 5-7 cm dari mulut vagina. Alat vital pria yang terlalu besar kadang kala justru menyakitkan vagina.


3. Terlalu menggunakan gerakan pinggang.

Saat ML pria seharusnya lebih banyak menggherakkan panggul bukan pinggang. Akibatnya pinggang sakit setelah berhubungan.


4.Terlalu mengikuti hawa nafsu.

Jangan memaksa untuk berhubungan intim saat tubuh kurang fit hanya karena terangsang adegan film biru atau gambar-gambar wanita seksi.

Untuk mendapatkan Produk Kesehatan, anda bisa menghubungi :


Rumah Terapi Hijauku:
Perumahan Griya Citra Asri RM 25 / 1
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia.
Telp. +6231 740 1567 / +6231 710 38470 / +6281 737 4336.
Contact Person : Agung Riyadi, SE.